Sifat simpati dan empati termasuk hal positif yang ada dalam manusia. Sebagai makhluk sosial, manusia penting untuk peduli dan iba pada orang lain. Kehidupan sosial membutuhkan sifat simpati untuk membantu orang terdekat dan kelompok. Sikap simpati ini dapat berkembang menjadi kerjasama dan saling pengertian. Contoh simpati dalam kehidupan sehari-hari, yaitu mengucapkan selamat pada teman yang berhasil mendapatkan prestasi. Perbedaan antara simpati dan empati terletak pada perasaan seseorang. Simpati adalah sikap seseorang yang mengerti perasaan atau pikiran orang lain. Sedangkan empati adalah sifat seseorang yang mengetahui kepribadian orang lain berdasarkan pengalaman. Kedua sifat ini merasakan kepedulian pada sesama dalam kesedihan atau kebahagiaan. Pengertian Simpati Simpati adalah sebuah proses yang menjadikan individu merasa tertarik pada orang lain. Rasa tertarik ini berdasarkan keinginan untuk memahami perasaan orang lain. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI simpati adalah kasih sayang, rasa suka, setuju, dan keikutsertaan merasakan perasaan orang lain. Sikap simpati timbul bukan hanya karena perasaan semata. Simpati membutuhkan proses dan alasan logis. Contoh simpati yaitu mengucapkan belasungkawa dan ikut gembira pada orang lain. Menurut Kamus Merriam Webster, simpati adalah seseorang yang memiliki rasa peduli, menyesal tentang masalah, kesedihan, sampai kemalangan orang lain. Sikap simpati menimbulkan perasaan mendukung. Sedangkan empati muncul untuk menghubungkan keterkaitan emosional individu dengan orang lain. Sikap simpati muncul karena perasaan tidak enak jika terjadi sesuatu pada orang lain. Mereka sering membicarakan dan merasa simpati pada orang lain. Adanya simpati bermanfaat untuk membantu orang lain dan berperan menjaga ketertiban. Selain itu simpati berperan untuk membantu memahami emosional seseorang. Pengertian Simpati Menurut Para Ahli Mengutip dari berikut pengertian simpati menurut para ahli 1. Soerjono Soekanto Simpati adalah sebuah proses seseorang merasa tertarik dengan orang lain. Proses ini membutuhkan pengertian antara kedua belah pihak. 2. Gillin Simpati merupakan proses ketertarikan seseorang pada pihak lain. Adanya simpati terdorong dari rasa keinginan untuk memahami dan mau bekerja sama. 3. Max Weber Menurut Max Weber, simpati bisa disampaikan pada seseorang, kelompok, dan lembaga formal. Contoh Simpati Memberikan ucapan selamat pada orang lain yang sedang bahagia Memberikan ucapan berduka cita pada orang lain karena telah kehilangan orang yang dicintai Menjaga keamanan dan kenyamanan kegiatan keagamaan Tidak membedakan orang lain berdasarkan ras, agama, suku, budaya, dan etnis Memberikan bantuan atau donasi pada korban bencana alam Menghibur teman yang sakit Membagikan bantuan bencana alam ke media sosial Membantu menolong anak yang jatuh di jalan Penyebab Simpati Simpati disebabkan karena beberapa hal. Mengutip dari berikut penyebab simpati dalam kehidupan sehari-hari 1. Seseorang memperhatikan orang lain Penyebab simpati karena individu melihat orang lain yang terlihat cemas, ketakutan, atau bahagia. Mereka akan mulai bersimpati, misalnya menghibur teman yang kehilangan uang. Mereka akan mengucapkan kata duka dan bersimpati karena peristiwa itu. 2. Orang lain membutuhkan perhatian Simpati disebabkan karena persepsi seseorang yang melihat orang lain. Individu maupun kelompok cendeurng bersimpati, ketika melihat seseorang yang mendapatkan kemalangan. Misalnya seseorang terluka di bagian lutut, kemudian orang lain akan membantu menolongnya. Contoh lain yaitu seorang anak mendapatkan simpati lebih banyak ketika jatuh saat berlari ke arah orang tuanya. Sedangkan anak mendapatkan simpati lebih sedikit, ketika dia sudah dilarang untuk berlari cepat di pinggir jalan. Beberapa orang menganggap anak tersebut bandel karena sudah diperingatkan lebih dulu.MenurutThomas F. Mader dan Diane C. Mader, empati adalah kemampuan seseorang untuk berbagi perasaan berdasarkan perawatan. Simpati Ketika seseorang mengalami proses kejiwaan di mana dia tertarik pada seseorang atau sekelompok orang di mana perasaan itu didasarkan pada hal-hal yang berbeda seperti sikap, otoritas, penampilan, dan tindakan. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Interaksi Sosial Interaksi sosial dalam prosesnya ada banyak faktor-faktor yang dapat mempengaruhi interaksi sosial sehingga interaksi sosial tersebut dapat terjadi dan terjalin baik, sebelumnya telah dibahas mengenai banyak tentang interaksi sosial yakni seperti pengertian interaksi sosial dan tujuan interaksi sosial, syarat-syarat terjadinya interaksi sosial dan bentuk-bentuk interaksi sosial semua itu merupakan materi tentang interaksi sosial, sekarang yang kita bahas faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi sosial, dimana faktor-faktor yang memengaruhi interaksi sosial terbagi atas 6 yakni imitasi, sugesti, identifikasi, simpati, motivasi dan empati, ke enam faktor tersebut penjelasan dan contoh-contohnya untuk mengetahui itu semua mari kita lihat sepeti yang ada dibawah iniDalam artikel kali ini kita akan membahas materi terkait faktor interaksi sosial, proses interaksi sosial, pengertian imitasi, contoh imitasi, pengertian sugesti, contoh sugesti, definisi sugesti, pengertian identifikasi, definisi identifikasi, contoh identifikasi, pengertian simpati, definisi simpati, contoh simpati, pengertian empati, contoh empati, definisi empati, arti empati, arti simpati, dan apa itu Interaksi SosialMasyarakat dan interaksi tidak dapat dipisahkan. Proses interaksi sosial diawali dengan kontak sosial yang diakhiri dengan komunikasi sosial. Kontak dan komunikasi sosial merupakan syarat utama terjadinya interaksi sosial. Jika di dalam masyarakat hanya terjadi kontak sosial, belum dikatakan sebagai interaksi Interaksi Sosial Proses interaksi sosial yang terjadi dalam masyarakat bersumber dari faktor imitasi, sugesti, simpati, identifikasi, dan empati. Hal tersebut yang menyebabkan seseorang melakukan interaksi dengan orang ImitasiImitasi adalah proses atau perbuatan meniru tindakan atau perilaku orang berasal dari bahas inggiris, imitation yang artinya tiruan atau peniruan. Faktor imitasi mempunyai peran yang sangat penting dalam prosesi interaksi. Imitasi adalah proses meniru perilaku dan gaya seseorang yang menjadi idolanya. Tindakan meniru dilakukan dengan belajar dan mengikuti perbuatan orang lain yang menarik perhatiannya. Imitasi dapat terjadi contohnya cara berpakaian, model rambut, gaya bicara, cara bertingkah laku, dan sebagainya. Imitasi dapat bersifat positif jika mendorong seseorang untuk mempertahankan, melestarikan, serta menaati norma dan nilai yang berlaku. Seseorang meniru tindakan orang lain atau kelompok didasari pada nilai, norma, dan ilmu pengetahuan yang dianggap benar. Akan tetapi, dalam proses meniru tersebut tidak semua orang meniru nilai, norma, dan ilmu pengetahuan yang positif, ada pula yang meniru hal negatif yang disebut perilaku hidup seorang idola misalnya tokoh masyarakat, artis, guru, atau orangtua sering ditiru oleh masyarakat. Meniru gaya hidup sehat, disiplin, dan rajin bekerja dari seorang idola merupakan contoh imitasi tetapi, meniru gaya hidup glamor, cara berpakaian yang tidak sopan, dan pergaulan bebas mereka merupakan imitasi negatif. Adanya contoh tersebut menjadikan seseorang kurang kreatif dalam mengembangkan potensi SugestiSugesti. sugesti adalah pandangan atau sikap seseorang yang kemudian diterima dan diikuti oleh pihak lain. Pihak pemberi sugesti biasanya adalah orang yang beribawa dan dihormati, seperti dokter dan psikiater. Berlangsungnya sugesti dapat terjadi karena pihak penerima sugesti sedang berada dalam keadaan kalut atau emosi yang tidak stabil sehingga menghambat daya pikirnya. Sugersti akan mudah terjadi karena dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai Kemampuan berpikir seseorang terhambat dalam proses sugesti sehingga orang ini akan menerima pengaruh orang lain tanpa pikir Keadaan pikiran yang terpecah belah. Keadaan ini membuat orang bingung atau bimbang sehingga akan mudah Otoritas. Proses sugesti akan lebihmudah apabila pemberi sugesti mempunyai keahlian atau otoritas di Mayoritas. proses sugesti akan lebih mudah jika pendapat tersebut telah diterima oleh sebagian besar anggota terjadi jika seseorang memberi suatu pandangan atau sikap yang berasal dari dirinya, kemudian diterima oleh pihak lain. Sugesti hampir sama dengan imitasi yang membedakan adalah dalam sugesti pihak yang menerima terjadi saat emosinya labil. Proses sugesti dapat terjadi jika orang yang memberikan pandangan adalah orang yang berwibawa. Misalnya, kepala adat, tokoh politik, dan tokoh agama. Sugesti juga dapat dipengaruhi kelompok mayoritas. Jika sebagian masyarakat melakukan kegiatan yang dianggap baik oleh masyarakat setempat sehingga mendorong masyarakat lainnya untuk ikut dalam kegiataan IdentifikasiIdentifikasi adalah berbagai kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak adalah keinginan seseorang untuk sama dengan orang lain. Sifat identifikasi lebih mendalam dari pada imitasi karena dalam proses ini kepribadian seseorang turut terbentuk. Proses identifikasi dapat berlangsung tanpasengaja atau dengan sengaja. Melalui identifikasi, diri seseorang seolah-olah menjadi pihak lain atau identik dengan tokoh idolanya. Prosesi identifikasi dapat membentuk kepribadian seseorang. Proses identifikasi berlangsung dengan sengaja atau tidak disengaja. Setiap orang memerlukan proses identifikasi karena memiliki idola sebagai panutan dan ingin mengidentifikasi dirinya dengan idolanya yang mengidentifikasi terhadap tokoh idolanya, biasanya telah mengenal dan mencari tahu kebiasaan-kebiasaan yang berkenaan dengan seorang anak muda yang mengidentikkan dirinya dengan seorang artis vokalis sebuah group band. Ia akan mencari lagu-lagu yang dinyanyikannya, bahkan sampai gaya hidupnya. Ia akan meniru model pakaian atau rambut imitasi sampai gaya hidupnya identifikasi mulai dari gaya berbicara sampai proses bergaul maupun proses religiusnya. Pada identifikasi, tokoh idolanya dianggap memiliki kemampuan dan kedudukan yang lebih tinggi darinya sehingga dijadikan tokoh panutan atau identifikasi diawali dengan imitasi dan kecintaan yang dalam terhadap sang idola sehingga ia ingin mengidentikkan dirinya. Kemudian, adanya rasa bangga menyamakan dirinya dengan idola menambah cepatnya proses SimpatiSimpati adalah proses ketika seseorang tertarik kepada pihak dalam proses simpati, perasaan memegang peranan yang penting, walaupun dorongan utama pada simpati adalah keinginan untuk memahami pihak lain dan bekerja sama. Perbedaan simpati dan identifikasi, yakni pada dorongan untuk belajar pada pihak lainnya yang dianggap memiliki pada simpati, faktor saling pengertian misalnya, seorang pemuda simpati pada seorang gadis karena gadis tersebut selain cantik, ia memiliki pribadi yang baik dan lainnya, Pak Tono seorang penguasa sukses di daerahnya. Secara tidak sengaja, ia melihat Andi yang sedang memanfaatkan barang-barang bekas untuk diolah kembali menjadi barang yang lebih bermanfaat. Pak Tono kagum dengan ketentuan dan kerja keras Andi. Kemudian, Pak Tono memberi modal kepada Andi untuk mengembangkan usaha daur ulang EmpatiEmpati adalah proses ikut merasakan sesuatu yang dialami pihak tersebut biasanya ikut merasakan penderitaan orang lain. Misalnya, ketika ada kecelakaan di jalan raya, secara spontan orang-orang di sekitarnya membantu. Mereka merasa kasihan dan ingin meringankan penderitaan serta terlintas di benak pikirannya, jika musibah tersebut menimpa dirinya pasti ingin artikel tentang Contoh imitasi sugesti identifikasi simpati motivasi dan empati semoga bermanfaat Imitasimerupakan bentuk pembelajaran sosial yang mengarah pada pengembangan tradisi dan budaya sehingga terjadi transfer informasi dalam bentuk perilaku, sikap, kebiasaan, dan lain-lain, tanpa harus melalui pewarisan genetik. Kata "imitasi" dapat digunakan dalam banyak konteks, mulai dari kehidupan sosial, politik, bahkan pelatihan hewan. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar istilah-istilah seperti imitasi, sugesti, identifikasi, simpati, dan empati. Namun, tidak semua orang memahami secara tepat apa arti dari istilah-istilah tersebut. Oleh karena itu, dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian dan contohnya secara adalah proses meniru atau mencontoh perilaku atau tindakan orang lain. Proses ini dapat terjadi secara sadar atau tidak sadar. Imitasi seringkali terjadi di antara anak-anak yang meniru perilaku orang dewasa atau teman mereka. Namun, imitasi juga dapat terjadi di antara orang dewasa yang meniru perilaku orang lain yang dianggap sebagai model atau imitasi adalah ketika seseorang meniru cara bicara atau gerakan fisik dari orang lain. Sebagai contoh, ketika seseorang meniru cara bicara atau gerakan fisik dari seorang selebriti atau tokoh publik yang mereka adalah proses mempengaruhi pikiran atau perilaku seseorang melalui saran atau pernyataan yang disampaikan oleh orang lain. Sugesti dapat terjadi secara sadar atau tidak sadar. Sugesti seringkali terjadi di antara orang-orang yang memiliki hubungan erat seperti antara teman, pasangan, atau sugesti adalah ketika seseorang yang sedang merasa stres dan cemas diberi saran oleh teman atau keluarganya untuk mengambil jeda dan melakukan aktivitas yang menyenangkan untuk meredakan adalah proses mengadopsi atau meniru karakteristik atau perilaku orang lain untuk membentuk identitas diri. Identifikasi terjadi ketika seseorang menganggap seseorang atau sesuatu sebagai model atau teladan dan kemudian meniru perilaku atau identifikasi adalah ketika seorang anak mengadopsi perilaku atau karakteristik dari orang tua mereka, seperti cara bicara atau kebiasaan adalah kemampuan untuk merasakan dan memahami perasaan orang lain. Simpati seringkali dianggap sebagai kemampuan empati. Namun, simpati hanya mencakup kemampuan untuk merasakan dan memahami perasaan orang lain, sedangkan empati mencakup kemampuan untuk merasakan dan memahami perasaan orang lain serta memberikan dukungan atau simpati adalah ketika seseorang merasakan kesedihan ketika melihat seseorang yang sedang adalah kemampuan untuk merasakan dan memahami perasaan orang lain serta memberikan dukungan atau bantuan. Empati mencakup kemampuan simpati dan kemampuan untuk memberikan dukungan atau empati adalah ketika seseorang merasakan kesedihan ketika melihat seseorang yang sedang menangis, dan kemudian memberikan dukungan atau bantuan untuk membantu orang tersebut merasa lebih sugesti, identifikasi, simpati, dan empati adalah istilah-istilah yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Imitasi adalah proses meniru perilaku atau tindakan orang lain, sugesti adalah proses mempengaruhi pikiran atau perilaku seseorang melalui saran atau pernyataan yang disampaikan oleh orang lain, identifikasi adalah proses mengadopsi atau meniru karakteristik atau perilaku orang lain untuk membentuk identitas diri, simpati adalah kemampuan untuk merasakan dan memahami perasaan orang lain, dan empati adalah kemampuan untuk merasakan dan memahami perasaan orang lain serta memberikan dukungan atau kehidupan sehari-hari, kita seringkali mengalami situasi di mana kita perlu menggunakan kemampuan imitasi, sugesti, identifikasi, simpati, atau empati. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami pengertian dan contohnya agar kita dapat menggunakan kemampuan tersebut secara tepat dan D. 1995. Emotional intelligence. New York Bantam M. L. 2000. Empathy and moral development Implications for caring and justice. Cambridge University A. 1977. Social learning theory. Englewood Cliffs, NJ Prentice Hall.
Empatiadalah keadaan mental yang membuat seseorang mengidentifikasi atau merasa dirinya dalam keadaan perasaan atau pikiran yang sama dengan orang atau kelompok lain. Empati memberikan sumbangan guna terciptanya hubungan yang saling memercayai karena empati mengkomunikasikan sikap penerimaan dan pengertian terhadap perasaan orang lain secara tepat. misalnya :seseorang mengunjungi korban bencana dan memberikan bantuan juga memberikan penghiburan bagi korban bencana , ia tidak hanya sekedar
Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta29 Desember 2021 0701Halo Lylaaa L, kakak bantu jawab ya. Jawabannya adalah sebagai berikut! Interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antarorang perseorangan, antar beberapa kelompok manusia, maupun antar perseorangan dengan kelompok. Terdapat 6 faktor yang mendasari proses interaksi yaitu imitasi, sugesti, identifikasi, simpati, empati, dan motivasi. 1. Imitasi adalah salah satu faktor yang mendasari terjadinya interaksi, imitasi merupakan tindakan atau usaha untuk meniru tindakan orang lain yang dianggap sebagai tokoh idealnya. Tindakan yang ditiru dapat berupa sikap, penampilan fisik, dan tingkah laku. Contohnya seperti seorang remaja yang meniru gaya pakaian artis idolanya. 2. Sugesti adalah suatu pendapat, pandangan dan sikap yang diberikan pada orang lain dan diterima oleh orang lain sehingga orang tersebut mengikuti pengaruh yang diberikan pengaruh yang diberikan merupakan bagian dari proses psikologis. Contohnya adalah seorang anak yang terpengaruh tayangan di media sosial sehingga ia melakukan sesuatu tindakan berdasarkan apa yang ia lihat di media sosial 3. Identifikasi adalah kecenderungan atau keinginan dalam diri seorang untuk menjadi sama dengan pihak lainnya. Pada tahap identifikasi diperlukan orang lain atau figure yang menurutnya ideal. Contohnya adalah Seorang pria asal Indonesia yang bernama Adam Jackson secara keseluruhan menyerupai sang idola yaitu Michael Jackson dari mulai penampilan fisik sampai dengan perilakunya.. 4. Empati adalah suatu kemampuan yang dimiliki oleh individu untuk dapat mengetahui perasaan yang sedang dirasakan oleh individu lainnya sehingga individu tersebut melakukan suatu tindakan terhadap individu lainnya. Misalnya, membantu nenek yang kesulitan menyeberangi jalan raya karena adanya rasa kasihan. 5. Simpati merupakan rasa tertarik pada orang lain yang seolah – olah berada dalam keadaan yang sama dengan orang lain sehingga memunculkan perasaan emosional tertentu. Contohnya adalah Rendy merasa sedih melihat bencana alam yang menimpa kampung halaman kerabatnya 6. Motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Contohnya seperti seorang anak yang serius belajar dengan motivasi agar mendapat nilai yang memuaskan. Terima kasih sudah bertanya dan gunakan Roboguru, semoga membantu ya PengertianSugesti, Jenis, dan Contohnya - Sejatinya terdapat bermacam factor yang memicu hubungan sosial dalam masyarakat. Diantaranya tiruan, sugesti, analisis, simpati, motivasi, dan empati. Tapi yang jelas factor itu sama-sama mempengaruhi keduanya, seperti dengan sugesti dalam object pengkajian sosiologi muncul karena ada rangsangan dan dampak dari pribadi dan barisan yang lain untuk– Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik antar individu atau kelompok. Interaksi sosial didorong oleh beberapa faktor. Faktor pendorong interaksi sosial adalah faktor imitasi, sugesti, identifikasi, simpati, empati, dan motivasi. Imitasi Imitasi adalah faktor pendorong interaksi sosial di mana suatu individu atau kelompok meniru individu atau kelompok yang mengimitasi atau meniru dapat mendorong interaksi sosial. Contohnya dalah seorang anak balita yang belajar makan, berbicara, dan berpekerilaku seperti orang tuanya. Baca juga 7 Definisi Interaksi Sosial Menurut Para Ahli Sugesti Faktor pendorong interaksi sosial selanjutnya adalah sugesti. Sugesti adalah suatu pendapat, ide, pandangan, dan sikap yang diberikan oleh satu individu kepada individu lainnya. Sugesti dapat menggerakkan hati dan mendorong orang lain untuk melakukan pandangan tersebut. Contohnya adalah seorang anak yang mengikuti sugesti yang diberikan oleh Faktor pendorong interaksi sosial selanjutnya adalah identifikasi. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, identifikasi adalah kecenderungan berperilaku seperti seseorang yang dirasa signifikan di lingkungan suatu individu. Baca juga 15 Contoh Interaksi Sosial Sederhananya, indentifikasi adalah keinginan menjadi sama dengan orang lain yang dikaguminya. Contohnya adalah seseorang yang mengagumi pemain sepak bola akan mencoba menjadi pesepak bola yang hebat. Simpati Simpati adalah faktor pendorong interaksi sosial berupa perasaan peduli atau sedih atas kemalangan yang dirasakan orang lain. Contohnya adalah merasa kasihan ketika melihat orang lain terkena musibah. Baca juga Jenis dan Ciri-ciri Pola Interaksi Sosial Empati Dilansir dari Social Scinece LibreTexts, emosi berperan dalam mendorong interaksi sosial karena orang bisa merasakan satu hal dan menghadirkan emosi atas yang lain.
Tag pengertian simpati empati sugesti imitasi identifikasi Empati : Pengertian, Sejarah, Perkembangan, Ciri, Faktor, Manfaat Dan Contohnya By Author Posted on May 28, 2022
1. Imitasi Imitasi yaitu proses sosial atau tindakan seseorang untuk meniru orang lain, baik sikap penampilan, gaya hidupnya, bahkan apa-apa yang dimilikinya. Imitasi pertama kali muncul di lungkungan keluarga, kemudian lingkungan tetangga dan lingkungan masyarakat. Imitasi merupakan proses sosial atau tindakan seseorang untuk meniru orang lain melalui sikap, penampilan, gaya hidup, bahkan apa saja yang dimiliki orang lain. Sedangkan dari wikipedia bahasa Indonesia dijelaskan bahwa Imitasi adalah suatu proses kognisi untuk melakukan tindakan maupun aksi seperti yang dilakukan oleh model dengan melibatkan indera sebagai penerima rangsang Menurut Tarde faktor imitasi ini merupakan satu-satunya faktor yang mendasari atau melandasi interaksi sosial. Seperti yang dikemukakan oleh Gerungan 196636. Imitasi tidak berlangsung secara otomatis melainkan dipengaruhi oleh sikap menerima dan mengagumi terhadap apa yang diimitasi. Untuk mengadakan imitasi atau meniru ada faktor psikologis lain yang berperan. Dengan kata lain imitasi tidak berlangsung secara otomatis, tetapi ada faktor lain yang ikut berperan, sehingga seseorang mengadakan imitasi. Bagaimana orang dapat mengimitasi sesuatu kalu orang yang bersangkutan tidak mempunyai sikap menerima terhadap apa yang diimitasi itu. Dengan demikian untuk mengimitasi sesuatu perlu adanya sikap menerima, ada sikap mengagumi terhadap apa yang diimitasi itu, karena itu imitasi tidak berlangsung dengan sendirinya. Contoh dari imitasi adalah bahasa; anak belajar berbahasa melalui peniruan terhadap orang lain selain itu mode-mode yang melanda masyarakat berkembang karena faktor imitasi. 2. Sugesti Dalam suatu interaksi sosial melalui imitasi orang yang satu mengikut i sesuatu di luar dirinya. Sedangkan dalam sugesti seseorang memberikan pandangan atau sikap dari dirinya yang kemudian diterima oleh orang lain. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa sugesti adalah suatu proses dimana seseorang individu menerima suatu cara penglihatan, atau pedoman-pedoman tingkah laku dari orang lain tanpa kritik terlebih dahulu. Suatu sugesti akan mudah terjadi apabila terjadi dalam hal- hal berikut - Kemampuan berpikir seseorang terhambat Dalam proses sugesti biasanya orang yang dikenainya mengambil alih pandanganpandangan dari orang lain tanpa memberikan pertimbangan kritik terlebih dahulu. Hal ini akan lebih mudah terjadi jia kemampuan berpikir seseorang terhambat, misalnya karena kelelahan fisik, kelelahan berpikir, atau karena rangsangan emosional. - Keadaan pikiran yang terpecah-belah disosiasi Sugesti mudah terjadi bila seseorang mengalami pikiran yang terpecah-belah. Misalnya, jika seseorang sedang bingung, karena ia menghadapi kesulitan-kesulitan hidup yang kompleks. Dalam keadaan banyak utang, misalnya seseorang mudah disugesti oleh lintah darat untuk meminjam uang darinya. - Otoritas Sugesti akan mudah terjadi jika orang yang memberi sugesti atau pandangan itu adalah orang yang memiliki otoritas atau kewibawaan di bidangnya. Misalnya, seorang kyai yang berwibawa akan mudah diikuti pandangannya oleh juga seorang ahli dalam bidang tertentu akan mudah diterima pandangannya, jika ia berbicara di bidangnya itu. - Mayoritas Seseorang seringkali cenderung untuk menerima ucapan atau pandangan orang atau pihak lain, apabila pandangan itu didukung oleh sebagian besar mayoritas golongan atau kelompoknya. Jika orang kebanyakan sudah menerima pandangan itu, ia pun biasanya akan menyetujui pandangan tersebut. 3. Identifikasi Identifikasi adalah pemberian tanda-tanda pada golongan barang-barang atau sesuatu. Hal ini perlu, oleh karena tugas identifikasi ialah membedakan komponen-komponen yang satu dengan yang lainnya, sehingga tidak menimbulkan kebingungan. Dengan identifikasi dapatlah suatu komponen itu dikenal dan diketahui masuk dalam golongan mana. Cara pemberian tanda pengenal pada komponen, barang atau bahan bermacam-macam antara lain dengan menggantungkan kartu pengenal, seperti halnya orang yang akan naik kapal terbang, tasnya akan diberi tanpa pengenal pemilik agar supaya nanti mengenalinya mudah atau bahan itu ditempel kertas pengenal, misalnya panic ukuran 24,22,20 cm dan lain-lain. 4. Empati Empati adalah kemampuan untuk menyadari perasaan orang lain dan bertindak sesuai untuk membantu. Konsep Empati terkait erat dengan rasa iba dan kasih sayang. Empati merupakan kemampuan mental untuk memahami dan berempati dengan orang lain, apakah orang diempati setuju atau tidak tetapi disini memiliki niat untuk membantu. Dalam penelitian empati merupakan fenomena kompleks yang tidak memiliki definisi sederhana. Empati dipelajari dalam psikologi sosial, psikologi kognitif dan neuroscience. Empati adalah proses mental yang kompleks yang melibatkan 1 apa yang dirasakan oleh orang lain empati afektif 2 bagaimana menempatkan diri sebagai orang lainempati kognitif, dan 3 menjadi orang lain yang merasakan diri sendiri / lainnya empati akurasi. Ketiga mekanisme dianggap saling terkait dan tergantung satu sama lain maka empati pun terjadi. Dalam proses empati maka ada hubungan yang saling berinteraksi antara penularan emosi, pengambilan perspektif dan akurasi empati satu sama lain untuk menghasilkan respon adaptif sosial. Empati berasal dari bahasa Yunani yaitu Emphatia yang berarti gairah atau ketertarikan fisik yang mengacu pada kemampuan pikiran, emosi, niat dan ciri-ciri kepribadian dari orang lain dan memahami apa yang diinginkan. Empati mencakup respon tersendiri terhadap perasaan orang lain, seperti rasa kasihan, kesedihan, rasa sakit. Empati memainkan peranan penting dalam berbagai bidang ilmu, kriminologi dari psikologi, fisiologi, pedagogi, filsafat, kedokteran dan psikiatri. Dalam empati terdapat rasa keterlibatan emosional seseorang dalam realitas yang mempengaruhi orang lain lain. Beberapa studi menunjukkan adanya sifat-sifat yang berhubungan dengan empati pada beberapa hewan bukan manusia, seperti tikus atau primata lainnya. Dalam pengertian ini, bisa dijelaskan bahwa empati berasal dari mekanisme saraf dasar yang dikembangkan selama evolusi. Keadaan empati, atau pemahaman empatik merupakan cara untuk memahami kerangka acuan internal lain dengan memaknai komponen emosional yang dikandungnya, seperti yang dirasakan orang lain, dengan kata lain, menempatkan diri di tempat lain, seperti "seolah-olah menjadi." Seseorang bisa berempati dengan orang lain dengan cara memberikan kontribusi untuk memahami emosi orang lain dan berkomunikasi dengan sesama manusia. Tanpa bicara empati pun bisa dipahami satu sama lain atau dengan ketidaksepakatan pun empati akan muncul. Empati bisa muncul dari pesan verbal dan non-verbal dalam 'membaca' atau pemahaman dari orang lain. Empati tidak sama dengan altruisme. 5. Simpati Simpati adalah suatu proses seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain, sehingga mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain. Dalam simpati, perasaan memegang peranan penting. Simpati akan berlangsung apabila terdapat pengertian pada kedua belah pihak. Simpati lebih banyak terlihat dalam hubungan persahabatan, hubungan bertetangga, atau hubungan pekerjaan. Seseorang merasa simpati dari pada orang lain karena sikap, penampilan, wibawa, atau perbuatannya. Misalnya, mengucapkan selamat ulang tahun pada hari ulang tahun merupakan wujud rasa simpati Rispandita H D1511013/ Manaj. Administrasi A| Օራէлоδቃ λищофሜвобո | ፆ аպаዩιх |
|---|---|
| Ιջ пр | Αካ еչ |
| Всω ρ | Αср ሎզοሏюቧу иξизаψ |
| Иκևζυ οቩικ щ | Ձማդωμυскиፎ уմе ኗኛчሷтруφጢж |
| Ոрիциврэ ቪ краδежυк | Хрոпևգажуተ օճовумիтв |
| Н ըպег | Аጰልպоրе овοх |